Batu Bara- WartaOneNews.Com.-Sangat berpotensi memiliki sejumlah masalah kesehatan terutama pada anak
 didik terutama pada sejumlah daerah yang terkena dampak kabut asap. 
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan berdampak terhadap para 
pelajar juga di Kabupaten Batu Bara. Hal ini seperti disampaikan Plt. 
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Ilyas Sitorus, (21/09) .
Asap akibat kebakaran hutan dan lahan mengandung berbagai 
gas berbahaya seperti sulfur dioksida (SO), karbon monoksida (CO), 
Nitrogen Dioksida (NO2) dan Ozon Permukaan (O3), sebut ilyas saat 
dihubungi via telepone selulernya.
Saat rehat mengikuti perkuliahan di Program Pasca Sarjana 
Universitas Negeri Medan, pria yang akrab disafa ncekli ini memberikan 
beberapa tip untuk menjaga kesehatan khususnya pelajar di wilayah yang 
terkena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang berdampak ke 
Batu Bara.
Beberapa tip yang ia sampaikan saat dihubungi awak media lewat sambungan telephone serulernya.
Beberapa tip yang ia sampaikan saat dihubungi awak media lewat sambungan telephone serulernya.
Perbanyak minum air putih.
Pelajar disarankan untuk banyak minum air putih dan makan buah serta sayur yang kaya akan antioksidan.
"Banyak minum air putih, makan makanan yang bersifat antioksidan tinggi seperti sayuran dan buah berwarna oranye, makan buah jeruk, wortel yang banyak antioksidannya," kata ilyas saat dihubungi Sabtu dan Jumat. Batasi keluar rumah kalau tidak penting menurutnya juga, sebisa mungkin pelajar menghindari paparan asap kabut akibat kebakaran hutan dan lahan dengan cara membatasi aktivitas di luar rumah, jika tidak begitu penting sekali anak anak diharapkan betah di rumah ketimbang di luar rumah.
Pakai masker.
Namun demikian jika anak mesti harus keluar rumah, menurutnya disarankan untuk menggunakan masker. Setiap masker ada kekurangan dan kelebihannya pakai Masker yang Bagus jika kalau dipakai dan dipergunakan dengan benar dan baik Masker bedah yang hijau itu masih tetap ada efek perlindungan dibanding tidak pakai sama sekali," jelas ilyas.
Namun demikian jika anak mesti harus keluar rumah, menurutnya disarankan untuk menggunakan masker. Setiap masker ada kekurangan dan kelebihannya pakai Masker yang Bagus jika kalau dipakai dan dipergunakan dengan benar dan baik Masker bedah yang hijau itu masih tetap ada efek perlindungan dibanding tidak pakai sama sekali," jelas ilyas.
 Jaga kualitas udara dalam rumahOleh karena menyarankan agar lebih banyak berada di dalam rumah, ilyas 
juga meminta agar keluarga menjaga kualitas udara di rumah. Caranya 
dengan tidak membakar obat nyamuk ataupun merokok.
Selain itu ilyas juga menyarankan agar keluarga menjaga 
sirkulasi udara dalam rumah agar udara luar tidak banyak masuk ke dalam 
Penjernih udara.Alat penjernih udara dapat digunakan untuk membantu 
membersihkan asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang masuk ke dalam 
rumah. Beberapa tipe pendingin ruangan atau AC juga mampu menyaring 
partikel udara segera periksa kesehatan di puskesmas terdekat . 
Masyarakat juga harus memperhatikan kondisi tubuhnya 
sendiri termasuk anak anaknya agar efek buruk asap akibat kebaran hutan 
dan lahan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius, Plt. 
Kadisdik ini menambahkan apabila merasa tubuh kurang nyaman, segeralah 
periksakan di fasilitas kesehatan dan jangan tunggu hingga bertambah 
buruk.
Ilyas menambahkan bahwa masyarakat yang sudah punya 
penyakit paru, penderita asma, orang-orang yang sesak napas karena 
dulunya perokok, orang lanjut usia, orang berpenyakit jantung adalah 
kelompok rentan yang akan lebih mudah terpengaruh dengan kondisi udara 
yang buruk, ujarnya saat mengakhiri pembicaraan.(Syukur ) .