Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page



MEDAN-wonews.com//. Kepala Dinas Kesehatan (Kadis Kesehatan) Sumatera Utara, Faisal Hasrimy, memilih kabur saat hendak ditanya wartawan mengenai dugaan kasus korupsi yang menyeret namanya. 

Peristiwa itu terjadi di halaman Kantor Gubernur Sumut, Rabu (17/9) usai dirinya menghadiri acara konferensi pers tentang layanan kesehatan.

Amatan di lokasi, Faisal yang baru saja keluar dari ruang konferensi pers langsung dicegat sejumlah Oknum wartawan ingin meminta keterangannya. Namun, bukannya menjawab, ia justru mempercepat langkahnya, didampingi ajudan pribadinya.

Beberapa awak media berusaha mengejar sambil melontarkan pertanyaan seputar dugaan korupsi yang menyeruak dalam tubuh Dinas Kesehatan Sumut.

Namun Faisal tak menoleh sedikit pun, bahkan berlari kecil menuju mobil dinas yang sudah menunggu di halaman.

Sikap bungkam Faisal kian menambah sorotan publik. Sebelumnya, namanya memang kerap dikaitkan dengan
dugaan korupsi smart boart atau papan tulis digital sewaktu menjawab Pj Bupati Langkat. 

Sebelumnya, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Anti Korupsi (PERMAK) Sumatera Utara kembali menggedor Kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro Medan, Selasa (16/9).

Mereka menuntut Gubernur Bobby Nasution segera mencopot Faisal Hasrimy dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sumut.

Faisal dituding sebagai dalang utama dalam dugaan konspirasi korupsi proyek pengadaan Smart Board dan meubilair senilai Rp100 miliar di Dinas Pendidikan Langkat saat dirinya masih menjabat Pj Bupati.

Dalam orasinya, Ketua Umum PERMAK, Asril Hasibuan, menegaskan proyek Rp100 miliar itu dipaksakan masuk di penghujung Tahun 2024. Rinciannya, Rp50 miliar untuk Smart Board dan Rp50 miliar untuk mobil air. 

"Proyek ini tidak masuk akal. Tender penuh rekayasa, serah terima barang hanya hitungan hari. dan Ini jelas ada skenario besar," tegas Asril.(Sk)