Sabtu, 17 Juni 2023 | 09:30 WIB
(WartaOneNews.com)
Ketua PPIH Embarkasi Medan Ahmad Qosbi Mengungkapkan dalam musim haji tahun 1444 H/2023 pemberangkatan Calon Jamaah Haji asal Embarkasi Medan Sumatera Utara akan segera berakhir.
Kloter 24 (terakhir) hanya diisi sebanyak 17 Calhaj Sumatera Utara, sementara sisanya ditambah dari Kloter (SOC) 78 Solo sebanyak 350 jamaah sehingga total menjadi 367 jamaah.
Pemberangkatan terakhir Embarkasi Medan, Sabtu malam (17/6/2022) tetap dalam Kloter 24 dan Embarkasi SOC Solo tetap 78.
Ke 17 jamaah Sumut telah masuk Asrama Haji, Jumat sore (16/6/2023) kita berangkatkan nanti sampai di Bandara Kualanamu digabungkan dengan jamaah dari Solo.
Ketika nanti sampai di Jeddah dipisah busnya menuju penempatan pada zonasi (wilayah) masing-masing
Begitu juga saat kembali bergabung di Bandara Madinah dan sampai Tanah Air dipisah untuk menuju daerah masing-masing
"Alhamdulillah zonasi kita di Jarwal," kata Ketua PPIH Embarkasi Medan Sumatera Utara Ahmad Qosbi saat konferensi pers terkait evaluasi penerimaan dan pemberangkatan jamaah Calhaj di Ruang Jabal Noor Asrama Haji Medan, Jumat (16/6/2023)
Ahmad Qosbi menjelaskan pemberangkatan Kloter 24 ini tersisa 17 orang jamaah Calhaj dikarenakan ada beberapa faktor penyebabnya di antaranya calon jamaah haji yang tidak melunasi ONH, meninggal dunia, pembatalan, tidak adanya pendamping jamaah hingga Kloter terakhir pemberangkatan.
Jumlah kuota Calhaj untuk Embarkasi Medan dari Kloter 1 sampai 24 berjumlah 8.328 jamaah plus petugas haji sebanyak 116 orang.
"Hingga waktu pemberangkatan Kloter tedakhir tersisa 17 jamaah yang akan bergabung dengan Kloter SOC 78 Solo," ungkap Ahmad Qosbi yang juga menjabat Kakanwil Kemenag Sumut.
Selain itu katanya, untuk musim haji tahun ini ada 400 penerbangan yang mengisi avtur di Bandara Kualanamu. Ia menjamin untuk mendampingi jamaah yang diturunkan karena sakit untuk dirawat di rumah sakit saat ada jamaah yang tidak layak terbang, untuk mendapat perawatan.
"Kita menugaskan petugas PPIH untuk mendampingi jamaah dari Embarkasi Solo yang tidak layak terbang karena sakit sehingga diturunkan di Bandara Kualanamu saat pesawat mengisi avtur," sebutnya.
Didampingi juga oleh petugas KKP membawa ke rumah sakit dirawat sampai sembuh untuk diterbangkan bersama Kloter berikutnya," sebutnya lagi.
"PPIH Embarkasi Medan sampai saat ini terus memberi pelayanan maksimal. Kepuasan kepada tamu-tamu Allah menjadi fokus utama kita," sambungnya.
Terkait evaluasi yang dilakukan, menurut Ahmad Qosbi merupakan penanganan yang bersifat sinergitas dengan stakeholder.
Penanganan dan pelayanan terhadap jamaah Calhaj yang berkoloborasi dengan KKP, Garuda, Dinkes, Perhubungan, Bandara, Bea Cukai, Imigrasi, kita terlibat ucapnya
Dari kondisi jamaah sampai saat ini alhamdulillah terendah angka kematiannya. Meminta petugas agar tulus, ikhlas, sabar dan santun untuk melayani jamaah. Dengan begitu Allah Swt pasti mempermudah mereka, tandasnya.
Ahmad Qosbi selaku Ketua PPIH Embarkasi Medan yang didampingi Humas Muhammad Yunus, Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan Torang Rambe, Sekretaris Ilyas Siregar dan pejabat lainnya mengaku tugas yang diemban saat ini sangat berat mengingat baru sebulan dilantik menjabat orang nomor satu di Kemenag Sumut.
Oleh karenanya dia meminta kepada jajaran pers untuk memberi masukan dan saran dalam rangka untuk perbaikan kedepannya.
"Rasanya berat tugas sebagai PPIH tahun ini. Karena baru sebulan bertugas. Sampai sekarang saya belum merasa sebagai Kakanwil," sebutnya seraya meminta masukan serta saran kepada wartawan yang khusus meliput musim haji tahun ini.
"Terimakasih kepada rekan pers yang telah berkontribusi dalam menyajikan informasi ke publik terkait penerimaan dan pemberangkatan Calhaj," sambungnya.
Masih banyak kekurangan dalam pelayanan yang kami berikan menjadi bahan evaluasi kami untuk perbaikan terutama dalam pemulangan haji nanti serta penyelengaraan pada musim haji mendatang Tutupnya
Dalam kesempatan ini tampak sejumlah wartawan dari berbagai Media memberikan masukan terkait pelayanan PPIH. (Syafii Harahap/Puput)