Minggu 12 Nopember 2023.
WartaOneNews.Com
Medan : Masih bersambung diruangan Oknum Kepsek SMAN 8 Medan Inisial RAP menyampaikan ke awak media saya gini loh, Saya kenal kalian buat berita seperti itu, saya terkejut loh kalian buat seperti itu Saya berjanji dengan kalian hari itu, jangan dulu kalian datangi, saya banyak kerjaan, saya bilang ke kalian, kalian nggak mau dengar saya, ungkapnya dengan berdalih guna menghindari konfirmasi prihal dugaan tidak tranparansi nya anggaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Bantuan Operasional Sekolah atau ( BOS ), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP)
Anggaran Honor Guru tidak tetap GTT, anggaran Dana Kantin sampah dan lainnya baik yang masuk ke SMAN 8 Medan Jl. Sampali
No. 23, Pandau Hulu II Kec. Medan Area, Kota Medan Prov. Sumatera Utara
yang bersumber dari APBN dan APBD. Sabtu siang ( 4/11/2023 )
Lebih Lanjut awak media menyampaikan tapi ibu blokir nomor saya.
saya blokir lah karena kalian kirim-kirim
kata inisial HN ke saya,
dikirim siapa ada rekamannya kata HN ke saya, atasi itulah HN saya bilang sama si HN, kalian bilang melaporkan sama si HN ada rekaman ngapain kalian rekam-rekam pula si berlian, ini mana lah rekamannya apalah rekamannya
ungkap nya oknum kepsek SMAN 8 Medan dengan Penasaran ke awak media. Sabtu ( 4/11/2023 )
makanya kubilang putarlah dulu bang rekamannya sambung berlian ikut menyahut di ruangan oknum kepsek tersebut, inikan karena konfirmasi si HN katanya kalian bilang amankan dia, amankan, kenapa ada rekaman-rekaman itu, aku ngak tau katanya orang ini udah direkam ujar Oknum kepsek SMAN 8 Medan ke humasnya dan awak media menerangkan ( 4/11/23 )
Terkait hal itu Oknum kepsek SMAN 8 insial RAP, menyampaikan jadi ginikan guna menghindari hal itu lah kami
Karena sampai-sampai ada orang lain menshare sana-sini maka kami sudah langsung menghadap ke Kabid Pembinaan SMA provinsi Pak Basir Hasibuan sudah di klarifikasi saya bendahara dan manajemen saya masing-masing beliau sudah pertanyakan semua, bahkan, sampai saya bilang gini, silakan Pak diajukan diperiksa oleh inspektorat saya siap, sampai saya bilang gitukan, karena semester yang lalu BPKP dan inspektorat sudah periksa kami, semester yang lalu dan semester ini kan belum ada laporan tambahnya oknum kepsek SMAN 8 Medan Inisial RAP dengan membenarkan diri seolah olah bersih di hadapan awak media.
Dikesempatan itu Oknum kepsek SMAN 8 Medan inisial RAP mengatakan untuk semester ini nanti pak bulan desember yang satu semester ini, silakan pak lagi, saya lebih senang bersih dan tau, kalaupun ada kekurangan bisa saya perbaiki, tapi yang lalu sudah yang ini, sampai saya bilang ke beliau, kalau untuk di mading Pak, saya akan buat, selama ini, mereka ini yang tidak mau saya sangkutan di mading, sekarang kalian tampilkanlah di situ realisasi bos sudah saya suruh tampilkan di mading jelas nya kepada awak media dengan kilah nya membersihkan diri. ( 4/11/2023 )
Sambung Oknum Kepsek SMAN 8 jadi sebetulnya begini pak lain kali kalau buat pemberitaan itu dikonfirmasi dulu kebenarannya, buktinya ada baru dibuat, ini Abang tanpa konfirmasi berita ucapnya ke awak media dengan tetap membenarkan diri dan menyalahkan awak media. Sabtu siang ( 4/11/23 )
lanjut Awak media mengatakan tapi ibu blokir nomor WhatsApp saya macam mana, Kan di situ saya jawab lagi konfirmasi kita ke ibu, kenapa ibu nggak mau lagi jawab ungkap awak media ke oknum kepsek SMAN 8 medan
Karena kalian sudah duluannya rekan-rekam di situ, saya nggak suka, saya di situ langsung nggak suka, karena sudah tersebar ujar oknum kepsek dengan beralasan dengan nada terkesan agak besar suaranya ke awak media. ( 4/11/23 )
Seharusnya kalau sebelum buat berita kita kan konfirmasi dulu baik dari telpon dan sms selulernya, sudah kita kirim ke pesan singkat Wasthaap selulernya Oknum Kepsek SMAN 8 Medan inisial RAP dan sudah diterima terlihat centreng dua hitam dan Oknum kepsek inisial RAP sampai saat ini belum memberikan keterangan penjelasan selengkap-lengkapnya terkait dugaan tidak transparansi anggaran Dana SPP, BOS, BOP, Honor Guru GTT dan lainnya.
kemudian selang beberapa jam kemudian Nomor Wasthaap seluler awak media diblokirnya, ada apa di situ kan patut kita pertanyakan dan menduga menyalahgunakan jabatan menggunakan Anggaran Negara, dengan tidak di jawabnya atau bungkamnya bahkan memblokir Wasthaap awak media oleh Oknum kepsek SMAN 8 Medan tersebut, maka awak mediapun menaikan beritanya. ( Syafii )