Deli Serdang-WONews.com//.
Polemik penangkapan Said Hamzah alias Onden (31) oleh personel Sat Reskrim Polresta Deli Serdang berbuntut panjang. Pasalnya pihak keluarga menyakini kalau tuduhan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Puskesmas Desa Aras Kabu bukanlah tertuju pada Said Hamzah.
"Mereka menangkap adikku berdasarkan kemiripan yang ada di video pencurian sepeda motor di Puskesmas Aras Kabu. Kami sudah menyangkalnya karena orang di video itu jelas bukan adik kami," kata Pitri Jubaidi alias Pipit (42) dan Said Azhar Zubaidi alias Ayub (37), kakak dan abang kandung Said Hamzah kepada wartawan, Senin (20/2/2022) siang.
Bahkan Pipit dan Ayub memastikan kalau polisi salah tangkap. Mereka punya alasan kuat. Diantaranya, polisi mengatakan kepada Pipit bahwa Said Hamzah salah satu pelaku curanmor di Puskemas Aras Kabu yang terjadi pada bulan februari 2023 kemarin. "Pada saat itu saya tau adik saya di rumah aja. Karena saya ingat pada bulan 2 itu dan dia setiap keluar rumah pasti bilang ke saya, apalagi dia baru menikah dan tinggal sama saya," tegas Pipit.
Selain itu, Said Hamzah juga dituduhkan ikut melakukan aksi pencurian pada tanggal 28 bulan januari kemarin. Bahkan aksi Curanmor dituduhkan kepada Said Hamjah sudah kali ketiga yakni di Bulan September tahun lalu. "Saya pastikan dia tidak ada ditanggal itu, karena dia (Said Hamzah) merantau ke Jambi dan itu bersama anak kandung saya perginya, jadi nggak mungkin dia yang melakukan," aku Pipit dan Ayub.
Mereka pun berharap sekiranya Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji dan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Simanjuntak bisa benar menyelidiki sebenar-benarnya pelaku Curanmor yang dilakukan pelaku lain, namun dituduhkan kepada adiknya, Said Hamzah Ilham. "Kami minta adik kami dibebeaskan. Tolong jangan paksa adik kami mengakuinya, karena adik kami mengaku dipaksa karena tidak tahan dipukuli. Siapa yang tahan kalau dipukuli ramai-ramai? Adik kami nggak tahan sampai harus mendatang aku surat dari mereka," pinta Pipit.
Jika permintaan dan permohonan mereka tak dikabulkan, Pipit bersama pihak keluarga mengaku siap menempuh jalur hukum meski diakuinya adiknya terus dipaksa mengakui perbuatan yang jelas tidak dilakukannya.
Sebelumnya, Pipit dan keluarga juga keberetan atas penangkapan adiknya yang dianggap tanpa SOP. Pasalnya, sejak dua hari ditangkap, polisi tak ada menyerahkan surat penangkapan yang dilakukan terhadap Said Hamzah. Mereka pun mengeluhkan itu kepada wartawan. Sejak diberitakan, Pipit dipanggil penyidik Polresta Deli Serdang dan menyerahkan surat penangkapan serta penahanan tertanggal 16 dan 17 Februari 2023.
Pipit mengisahkan, adiknya Said Hamzah alias Onden ditangkap pada Kamis (16/2/2023) pagi. Saat itu, Said Hamzah menunggu angkot untuk berangkat kerja sebagai kuli bangunan. Namun sejak itu, Pipit dan keluarganya kebingungan lantaran adiknya itu sampai sore tak kunjung pulang ke rumah seperti biasanya.
"Malamnya kami di datangi polisi kalau adik kami ada sama mereka. Rumah kami digeledah katanya nyari barang bukti jaket hitam yang dipakai adikku untuk Curanmor, tapi polisi tidak menemukannya," ungkap Pipit.
Besoknya, Pipit yang masih tak menyangka adiknya ditahan atas kasus Curanmor, mendapat kabar dari warga disana prihal penyergapan adiknya saat menunggu angkot untuk berangkat kerja. "Besoknya saya ke Polresta dan bertemu adik saya, dia berulang-ulang memastikan tidak ada melakukan pencurian kendaraan bermotor. Dia kesakitan bang dan mengatakan dipaksa mengakui karena dipukulin. Badanya lembam, sampai berdiri pun sedikit bungkuk," kenang Pipit sedih.
Pipit mengatakan bahwa polisi bersikeras menuduh adiknya sebagai salah satu pelaku pencurian sepeda motor di Puskesmas Aras Kabu. Dari video berdurasi beberapa menit yang telah viral ke beberapa media itu memperlihatkan dua org pria membobol puskesmas dan menggasak dua unit sepeda motor. Salah satu pelaku yang mengenakan jaket hitam dituding sebagai Said Hamzah. Dari wajah yang samar di video itu Pipit dan keluarganya memastikan kalau itu bukan adiknya.
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji saat dikonfirmasi terkait dugaan salah tangkap dan pengecekan ulang tentang pelaku curanor sebebenarnya yang dimaksud, hanya menjawab dengan jawaban stiker whatsapp yang menunjukan seorang prajurit hormat.
Sementara itu, Kasat Reskrimnya, Kompol I Kadek Heri Cahyadi sebelumnya mengaku sudah menyerahkan surat penangkapan dan penahanannya. Namun ketika ditanya lebih jauh dan mengenai adanya dugaan salah satngkap serta bukti yang membuat Said Hamzah ditahan terkait tudingan Curanmor tersebut, Kompol I Kadek lagi-lagi bungkam.(Arjun)